Baca Juga
Jajanan tahu bulat yang saat ini sedang digemari masyarakat, sempat diisukan mengandung bahan pengawet boraks atau pengawet berbahaya lainnya. Hal ini membuat masyarakat yang menggemari jajanan tersebut resah.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi bersama instansi terkait dan Satgas Pangan, telah melakukan pengujian terhadap sampel tahu bulat tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan adanya bahan-bahan berbahaya pada tahu tersebut.
"Sekitar dua minggu yang lalu kami sudah melakukan pengujian, dan hasilnya negatif. Tidak ditemukan tahu bulat yang mengandung boraks seperti isu yang beredar. Jadi, aman (dikonsumsi, red)," ungkap Kepala BPOM Jambi Ujang Supriyatna, Rabu (11/10).
Ditambahkan Ujang, pengujuan sampel baru dilakukan untuk Kota Jambi. Saat ini, kata Ujang, pihaknya juga melakukan pengujian sampel di Kota Sungaipenuh.
"Kalau di Kota Jambi kita pastikan negatif. Dan sekarang kita juga lakukan uji sampel di Sungaipenuh," ujarnya.
Lebih lanjut Ujang mengatakan, pihaknya mengharapkan agar masyarakat atau konsumen untuk waspada terhadap makanan dan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya.
"Tetapi jangan juga menjadi panik manakala ada isu yang belum jelas kebenarannya," pungkas Ujang.
Menanggapi hal itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jambi bersama instansi terkait dan Satgas Pangan, telah melakukan pengujian terhadap sampel tahu bulat tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan adanya bahan-bahan berbahaya pada tahu tersebut.
"Sekitar dua minggu yang lalu kami sudah melakukan pengujian, dan hasilnya negatif. Tidak ditemukan tahu bulat yang mengandung boraks seperti isu yang beredar. Jadi, aman (dikonsumsi, red)," ungkap Kepala BPOM Jambi Ujang Supriyatna, Rabu (11/10).
Ditambahkan Ujang, pengujuan sampel baru dilakukan untuk Kota Jambi. Saat ini, kata Ujang, pihaknya juga melakukan pengujian sampel di Kota Sungaipenuh.
"Kalau di Kota Jambi kita pastikan negatif. Dan sekarang kita juga lakukan uji sampel di Sungaipenuh," ujarnya.
Lebih lanjut Ujang mengatakan, pihaknya mengharapkan agar masyarakat atau konsumen untuk waspada terhadap makanan dan minuman yang diduga mengandung bahan berbahaya.
"Tetapi jangan juga menjadi panik manakala ada isu yang belum jelas kebenarannya," pungkas Ujang.
Suka Makan Tahu Bulat? Ini Hasil Pemeriksaan BPOM...
4/
5
Oleh
Degree Online